Contoh Kasus Hipnotis 2




Kasus Hipnotis 2
Pak Joko ditelpon oleh seorang pria yang mengaku adalah polisi. Tentunya Pak Joko kaget karenanya. Beliau merasa tidakpunya masalah kok ditelpon.
Sang polisi mengatakan bahwa ia telah menangkap anak Pak Joko yang bernama Dani. Dani diberitakan tergabung dalam siswa yang mengikuti tawuran dan akhirnya tertangkap.
Kebetulan Dani saat itu tidak ada di rumah. Saat ditelpon pun hape Dani mati. Jadi,Pak Joko percaya saja dengan berita polisi. Tetapi Dani termasuk anak yang patuh terhadap orang tua. Kok bisa-bisanya ikut tawuran.
Sang polisi meminta Pak Joko menebus Dani dengan sejumlah uag. Uangnya harus ditransfer sekarang juga. Kalau tidak Dani akan dimasukkan ke penjara selama dua tahun.
Karena Pak Joko tidak ingin Dani masuk penjara, Pak Joko pun menransfer uang sejumah yang polisi minta. “Ini sesuai peraturan kepolisian, Pak”, katanya.
Saat Dani kembali ke rumah, Ayahnya (Pak Joko) dan ibunya sedang menunggu di ruang tamu.
Pak Joko, kaget sewaktu Dani pulang ke rumah dalam keadaan yang
baik-baik saja. Akhirnya mereka menceritakan kejadian yang
terjaditerhadap mereka tadi.
Apakah ini hipnotis?
Penjelasannya ..
kisah Pak Joko.
Pak Joko sangat cemas dengan keadaan Dani. Karena takut Dani dipenjara akhirnya Pak Joko mengirim uang demi keselamatan Dani.
Sudah jelas-jelas kedua kasus ini termasuk penipuan.
Pak Joko ditelpon oleh seorang pria yang mengaku adalah polisi. Tentunya Pak Joko kaget karenanya. Beliau merasa tidakpunya masalah kok ditelpon.
Sang polisi mengatakan bahwa ia telah menangkap anak Pak Joko yang bernama Dani. Dani diberitakan tergabung dalam siswa yang mengikuti tawuran dan akhirnya tertangkap.
Kebetulan Dani saat itu tidak ada di rumah. Saat ditelpon pun hape Dani mati. Jadi,Pak Joko percaya saja dengan berita polisi. Tetapi Dani termasuk anak yang patuh terhadap orang tua. Kok bisa-bisanya ikut tawuran.
Sang polisi meminta Pak Joko menebus Dani dengan sejumlah uag. Uangnya harus ditransfer sekarang juga. Kalau tidak Dani akan dimasukkan ke penjara selama dua tahun.
Karena Pak Joko tidak ingin Dani masuk penjara, Pak Joko pun menransfer uang sejumah yang polisi minta. “Ini sesuai peraturan kepolisian, Pak”, katanya.
****
Beberapa menit sebelum kejadian-di tempat yang berbeda, Dani (anak
Pak Joko) mendapat sms dari operator jaringan selulernya. Dalam sms
tersebut, tertulis pengguna diharuskan mematikan hape selama setengah
jam karena jaringan selulernya akan diperbaiki. Dani pun mematikan
hapenya.Saat Dani kembali ke rumah, Ayahnya (Pak Joko) dan ibunya sedang menunggu di ruang tamu.
****
Apakah ini hipnotis?
Penjelasannya ..
kisah Pak Joko.
Pak Joko sangat cemas dengan keadaan Dani. Karena takut Dani dipenjara akhirnya Pak Joko mengirim uang demi keselamatan Dani.
Sudah jelas-jelas kedua kasus ini termasuk penipuan.